Sabtu, 04 Oktober 2014



PENGERTIAN AMDAL
AMDAL merupakan singkatan dari Analisis Mengenai dampak Lingkungan. Pengertian AMDAL adalah suatu proses study formal yang digunakan untuk memperkirakan dampak terhadap lingkungan oleh adanya suatu rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada ahaap awal perencanaan dan perancangan proyek sebagai bahan pertimbangan pembuat keputusan. Sedangkan menurut PP No.27 tahun 1999 AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses peengambilan keputusan tentang penyelanggaraan usaha atau kegiatan. AMDAL ini merupakan analisis yang meliputi berbagai faktor yaitu faktor fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi dan sosial budaya yang diilakukan secara integrasi dan menyeluruh.

TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL
TUJUAN :
Beberapa tujuan dari AMDAL adalah : AMDAL merupakan alat pengelolaan dan lingkungan hidup untuk :
  Menghindari dari dampak besar yang akan diterima lingkungan.
  Meminimalisasi dampak yang akan terjadi.
  Adanya konpensasi ganti ruugi yang akan diterima akibat dampak tersebut.
KEGUNAAN :
    Ada beberapa kegunaan AMDAL dantaranya :
  Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
  Memberikan masukan untuk pembuatan suatu usaha tentang dampak kedepanya.
  Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat sekitar usaha tentang dampak yang akan diterima.





JENIS-JENIS AMDAL
Jenis-jenis AMDAL hanya terbagi menjadi 2 bagian, diantaranya adalah :
AMDAL TUNGGAL adalah hanya satu jenis usaha dan kegiatan yang kewenangan dibawah satu instansi yng membidangi usaha atau kegiatan.
AMDAL TERPADU/MULTISEKTORAL adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting usaha/kegiatan terpadu yang direncanakan tterhadap LH dan melibatkan lebih dari 1 instansi yang membidangi kegiatan tersebut.

CONTOH KASUS
Contoh kasus tentang pencemaran lingkungan karna tidak adanya AMDAL yang akan saya bahas kali ini adalah, kasus pencemaran yang diakibatkan oleh pengusaha rambut palsu di Purbalingga. Karna pembuatan rambut palsu ini menggunakan hair human dan sentetic hair. Sedangkan bahan pembantu yang digunakan antara lain bahan pewarna rambut, asam klorida, kaporit, hidrogen peroksida dan soda ash. Hasil dari pencucian dengan menggunakan Zat-zat da bahan tersebutlah yang menyebabkan tercemarnya lingkungan terutama lingkung air, parameter yang diuji adalah COD(Chemical Oxygen Demand) dan BOD(Biologycal Oxygen Demand) akan menguji tingkat kekeruhan dan pH dari suatu lingkungan air, dari hasil penelitian yang telah dilakukan penurunan COD yang paling besar adalah pada dosis PAC 20% sejumlah 0,5 ml (untuk 500 ml air limbah) pada pH 6 dengan % penurunan COD 78,29 % dan penurunan kekeruhan 95,79 %. Sedangkan proses lumpur aktif, kondisi operasi optimal proses pengolahan biologi tersebut dicapai dengan waktu aerasi 16 jam, dengan % penurunan COD = 81,75 % dan BOD = 75,57 % dari hasil penelitian tersebut maka sangat berperan atau berpengaruh besar terhadap kehidupan mahluk_mahluk air yang tercemar oleh limbah tersebut tidak akan bisa hidup dan akan mati.

Sumber :